08 Oktober, 2010

Canadian Indie Rock by Yukon Blonde

Untuk posting gue kali ini gue pengen ngebahas sekaligus sharing tentang salah satu grup musik yang sekarang lagi sering gue dengerin. Band ini emang jarang kedengeran ditelinga masyarakat umum, tp sebetulnya kalo didengerin lagunya enak juga lho, hehehe.
Namanya Yukon Blonde , bukan konde atopun ronde tapi be-el-o-en-de-e dibaca Blonde. Dari namanya emang agak aneh juga sih, tp menurut gue lagunya enak buat didengerin. Yukon Blonde bukan band Indonesia tapi adalah band indie rock Kanada yang berasal dari bukit-bukit Kelowna British Columbia. Sebuah band yang meminjam dari segala yang terbaik untuk mencari pengaruh dalam harmoni rock tahun 60's, sangat kental dan sederhana namun sangat berkaitan satu sama lain, mereka telah memadukan kesan band-band seperti Supertramp, Fleetwood Mac, Crosby / Stills / Nash, dan America. Band ini beranggotakan tiga personil pria yang terdiri dari Jeff Innes (Guitar, Vocal), Brandon Scott (Guitar, Vocal), Jones Graham (Drum, Vokal).

*ki-ka: Jones Graham, Brandon Scott, Jeff Innes

Yukon Blonde dibentuk pada tahun 2005 sebagai lima personil kwintet yang pada awalnya berdiri dengan nama Alphababy, berangkat dengan nama Alphababy sejak awal 2005 hingga akhir 2008, band ini telah menaklukkan kota melalui tur keberbagai tempat di Kanada, memainkan 300 pertunjukkan bersama band-band seperti Ladyhawk, The Constantine, Jon-Rae Fletcher, Magnolia Electric Co, Black Mountain, dan Women. Sebagai Alphababy (saat masih berlima), kelompok ini merilis dua EP, yakni "You Gentle Crustacean", dicatat oleh Colin Stewart dari The Hive Creative Labs di Vancouver BC, dan "AlphaBaby Live", sebuah bajakan oleh sahabat mereka Kaylub Burke. yang ternyata malah menerima kajian kritis yang menguntungkan. Namun setelah beberapa anggotanya ada yang menundurkan diri band ini berganti nama pada akhir tahun 2008 atas saran Jon-Rae Fletcher, seseorang yang berada dalam satu tur konser mereka.

*Formasi awal Yukon Blonde (Alphababy)

Yukon Blonde dibentuk atas dasar teman lama yang telah mengalami perjalanan panjang membentang hingga tidur di lantai-lantai, telah berdiri di Vancouver sejak tahun 2009 oleh Innes, Scott, Jones, dan Newton dari kecintaan nostalgia musik mereka dan kebutuhan untuk membuat suara baru di dalam teriakan kota. Band ini pertama kali muncul pada musim gugur tahun 2009, untuk 37 jadwal tur konser di Kanada termasuk POP Montreal, Halifax Explosion POP dan CMJ, dengan mendapat sambutan hangat sepanjang pertunjukkan.
Band ini telah melakukan tur ke AS dan Kanada, dan bermain di festival seperti South by Southwest!. Selain itu, band ini juga telah terpilih sebagai salah satu dari "10 Canadian bands destined to break in 2010" oleh CBC, dan Chart megazine menyebutnya sebagai band terbaik pada festival Canadian Music Week pada tahun 2010. Tur berakhir hampir dua bulan kemudian, kembali dengan membawa kemenangan ke kota asal asli mereka, yaitu Kelowna pada bulan 8 November 2009. Keberhasilan EP, tur, dan festival telah menarik perhatian Bumstead Records yang kemudian merilis 10 lagu yang tersisa. Dan akhirnya hingga saat ini, trio dengan beberapa anggota aditional tur nya, telah resmi bergabung pada Bumstead Records dan Nevado Records.

*ki-ka: Jeff Innes, Jones Graham, Andy Bishop (aditional bass), Brandon Scott

Setelah kembali dari tur lintas Kanada bersama Jon-Rae Fletcher, Yukon Blonde merekam debut full albumnya serta EP yang berisi 4 lagu pendek berjudul "Everything in Everyway", kedua album tersebut diproduksi oleh Shawn Cole yang sebelumnya telah bekerja dengan Bend Sinister, You Say Party! You say Die dan Wintermitts. EP dirilis pada tanggal 6 Oktober 2009 di Kanada dan full albumnya pada bulan Februari 2010.

Check out their latest video for “Wind Blows” below


"Everything in Everyway" adalah sebuah koleksi lagu yang menarik, menampilkan kesan Yukon Blonde yang untuk pertama kalinya. Dengan jadwal tur yang sudah melanglang keberbagai tempat dan rekaman musik EP berdurasi 18 menit, Yukon Blonde berusaha untuk menarik minat dari para pecinta musik yang ada diseluruh dunia.













Download Yukon Blonde - Yukon Blonde (2010)

Sumber: Berbagai sumber


i n d e r a.

26 September, 2010

loyalitas dan kesetiaan

Antara budaya wayangan dan musik underground

Sabtu malem kemaren gue diajak cewek gue buat nemenin do'i nyari data bakal tugas T.A nya yang kurang lengkap. Tidak seperti malem minggu biasanya, Malam ini gue diajak pergi kesebuah gedung pertunjukkan seni di daerah Semarang buat ketemuan sama seorang seniman wayang yang sebelumnya udah janjian waktu siang harinya. Tempatnya di gedung yang namanya T.B.R.S (Taman Budaya Raden Saleh). Berhubung gue ini pacar yang S.I.A.G.A (Siap Antar Jaga) jadi gue langsung siap. Dalem hati gue, seumur idup belum pernah gue ngeliat yang namanya wayang secara live, mungkinkah gue bakal mati kebosanan didalam sana??

Pas sampai disana gue rada-rada aneh juga, pasalnya ini tempat udah rame sama anak-anak muda yang "bejubel" gag karuan pake pakean yang serba item-item dengan gambar kaos yang serem-serem. Lha mana acara wayangnya..?
Setelah gue tanya sama beberapa anak gahul yang ada, ternyata pada malam itu bertepatan sama konser musik underground. Bisa bayangin sendiri musik undergroun tuh kayak gmn, dgn sound musik yang keras-keras banget, dan suara sang vokalis yang triak-triak kagag jelas seolah-olah bak ada maling yang baru aja nyopet dompetnya. Saking berisiknya sampe-sampe ngalahin bunyi suara gamelan yang syahdu dan mendayu-dayu sedang merayu yang bikin kita seakan ingin tidur lebih awal akibat mengkonsumsi obat tidur yang over dosis.


*tempat beli karcis

Harga tiket masuk nonton wayang disini murah juga lho, Rp 10.000,- per orang. Tapi yah gitu, tetep aja gag pada mau nonton jadi tempatnya sepi, kosong layaknya bangunan musium. Entah karena cerita wayang yang katanya membosankan atau gara-gara si penjual tiket yang masang tampang pengen B.A.B pas lagi ngejualin.
Tapi berhubung cewek gue udah kenal sebelumnya sama koordinator gedung dan bermaksud buat nayri data, alhasil masuklah gue secara gretongan, hehehe :p

Pertunjukkan wayang dimulai jam 9 malem. Ternyata pas gue masuk pertunjukkan wayang dimulai setengah jam lagi, jadi sempetlah buat tanya-tanya dulu sama si pengelola. Gedungnya masih tradisional banget, semuanya masih dikerjain pake manual alias gotong-royong. Dari ganti latar tempat sampe kalo ada adegan si Gatot Kaca terbang bebas semuanya masih pake cara tarik-menarik. Mungkin khusus pemeran Gatot Kaca diharuskan memiliki bobot tubuh yang ideal, tanpa lemak.

*semuanya masih kayu

Sembari cewek gue wawancara sama si tukang koordinator gue kliling-klilinglah disekitar panggung sambil gue photo-photo, hehe.. Latar nya ternyata cuma kaen biasa lho, yang dilukis pake cat. Wah jago banget tuh orang yang ngelukis, gag ada yang kecoret..! :D

*latar gambar

Selama gue muter-muter sekeliling panggung gue liat beberapa anak yang gag bisa anteng mondar-mandir layaknya triskaan (baca: setrikaan), loncat sana loncat sini bak anak-anak lutung yang kabur dan lepas kandang akibat takut disuntik rabies. Gue perhatiin anak-anak itu kayaknya udah luwes banget niruin gerakan para tokoh wayang. Emang kagag sampe menirukann terbang sih, tp klo cuma gerakan-gerakan tari dan cara jalannya sih udah lumayanlah klo dibanding gue :p
Bukan gue bermaksud buat jadi seorang "pedof", tp eamng naluri kebapakan gue muncul pas tuh anak minta di foto.(Dalam bahasa Jawa)..
"mas mas, gek opo tho ?", tanya seorang anak kecil.
"owh ini lagi foto -foto panggung aja, kamu ngapain disini? orang tua kamu kemana?". tanya gue balik.
"aku gek dolan ogh mas, bapakku meh manggung soale", jawab si anak.
Wah pantes aja tuh anak-anak pada jago nari, ternyata orang tua mereka pemain wayang. Hebat juga anak-anak sekarang, demi nonton ortu nya manggung udah malem masih pada melek aja.
Tiba-tiba salah satu anak dari mereka minta di foto, "mas.. mas.. mbok aku di foto..!"
"Owh kamu mau difoto, yaudah dikumpulin aja yang lain", jawab gue.
Gairah banci tampil merekapun seakan meledak-ledak, tuh anak-anak pada baris dan ngeluarin aksi-aksi narsis nya. Buset..

 *pose-pose yang tidak lazim untuk anak kecil

Anak perempuan yang paling depan itu nama nya Alta, dia yang paling narsis tuh. Beberapa kali dia sempet minta di foto sendiri. Dan paling suka ngambek klo pas lagi foto mukanya dialingin sama temennya.
Selain foto aneka bangunan gedung gue juga gag lupa foto sama beberapa lakon wayang lho, hehe..

*Gue dan Si Rama

Ini gue foto sama yang melakonkan tokoh Rama dalam wayang, dandanannya do'i yang paling bersih nih. Kata orang kalo dicerita, tokoh ini yang biasanya jadi jagoan. Biasanya do'i tuh yang maen bareng Shinta, dalam bayangan gue yang jadi tokoh Shinta pasti cakep banget nih, dan gue berharap bisa foto bareng do'i
Tiba-tiba secara sponta gue langsung nyeletuk, "Mas-mas, Shinta nya mana??".
Sambil cengar-cengir mas nya tanpa ragu langsung jawab,"Wah Shinta nya lagi shopping ke mall".
Sial juga nih orang, ditanya serius jawabnya malah becandaan aja. Dalam hati gue mikir, Hah, tapi mungkin klo tokoh Shinta emang ada beneran dijaman sekarang pasti do'i shopping mulu kali ya, lha dimana-mana sekarang udah gag ada hutan ada nya mall.


*Gue dan Si Raja Buto

Owia, gue juga sempet foto sama tokoh wayang yang lain. Kalo tokoh ini memerankan Si Raja Buto, do'i musuh besarnya si Rama. Dan do'i pula tuh yang biasanya bawa kabur alias nyulik Si Shinta. Dari tampangnya aja gue emang udah yakin banget kalo ni orang pasti penjahat. Badan nya gede, Bulunya banyak dan taringnya dimana-mana. Edaaaaan..

Hhm,, Menurut gue emang yang namanya loyalitas itu memiliki nilai dan tingkatnya lebih tinggi dari sebuah kesetiaan. Orang-orang ini pada dasarnya gag punya basic sekolah kesenian lho, mereka semua dapet ilmu pewayangan cuma dari orang tua mereka. Hebatnya lagi, meskipun ada sutradara mereka pentas hanya dengan mengandalkan improvisasi para pemanin. Tanpa naskah, teks, ataupun sekenario. Sutrada hanya mengarahkan kepada alur yang ada.
Penghasilan dari seorang pemain wayang juga gag seberapa. Rata-rata dari mereka punya kerjaan lagi selain bermain wayang. Teman-teman sekalian, sekali-sekali gag ada salahnya lho kalo kita tuh nonton pertunjukkan dalam negri. Acaranya seru juga koq, dijamin tegang deh selama nonton.


i n d e r a.

22 September, 2010

Jeroan Duniawi

Jalan Banjarsari gang Iwenisari no.27 Tembalang-Semarang.
Itu adalah alamat yang sudah sering saya gunakan bilamana saya ingin mengirim maupun memesan barang. Alamat dimana untuk beberapa tahun terakhir ini saya tinggali, yang tidak lain tidak bukan adalah kos-kosan saya. Kos yang saya huni ini lumayan strategis, tidak jauh dari kampus dan dekat dengan jalan raya. Diapit oleh 2 kos-kosan putri yg sedang menimba ilmu di Semarang. Dengan diapitnya oleh 2 kos-kosan putri tersebut, kos-kosan saya lumayan diuntungkan. Dari mulai pemandangan sore hari yang nan sejuk dipandang mata (khususnya laki-laki), hingga terkadang sapaan ramah dari para gadis belia yang saya dan teman-teman kosan dapatkan dipagi hari. Dari mulai MABA (Mahasiswa Baru) hingga para mahasiswi senior tinggal disekitar kos yang saya huni sekarang alias sudah menjadi tetangga rumah.

Sebenarnya bukan hal yang "wah" dengan diapit oleh 2 kos2an putri, namun akan terlihat "wah" apabila kita melihat nya pada kondisi siang hari atau sore hari, atau bahkan saat cuaca mendung dan akan hujan.
Pemandangan yang tak lazim, seonggok "Jeroan Duniawi" begitu istilah nya. Dari yang berenda, transparan, yang sudah kendur maupun robek atau jahitannya sudah lepas. Kesemua nya itu dengan bentuk dan warna yang beraneka macam. Pokoe Joss Tenan :D

*gambar diambil secara diam-diam

Karena keterbatasan tempat untuk mengeringkan pakaian akhirnya segala cara pun digunakan agar pakaian2 tersebut menjadi kering dan dapat dipakai. Tak tanggung2 pakaian dalam pun alias "jeroan" ikut terpampang dengan jelas.
Lantas bagaimana jika pakai dalam tersebut terbang (melarikan diri), karena terbawa angin ?? Mudah saja, jika ternyata pakaian dalam yang tersebut tidak kembali dalam waktu 1x24 jam maka akan diangga HILANG..! atau lenyap entah kemana, hehe

 *gambar diambil secara diam-diam

Ayo kita sukseskan program G.A.K.C.D.K.T.A (Gerakan Anti Kehilangan Celana Dalam Karena Terbawa Angin) dengan cara menjepit pakaian dalam kita dengan penjepit serba guna. Dan jangan lupa membubuhkan nama kita di Pakaian dalam tersebut, jika perlu sertakan juga alamat rumah kita agar jika hilang dapat dikembalikan kepada pemiliknya atau diserahkan kepada pihak yang berwajib.




i n d e r a.

31 Juli, 2010

Polusi Suara

Suara itu membuat saya sampai terharu
Hari ini hari sabtu, hari dmn gue tidak bisa istirahat dengan tenang. Hari dmn keramaian sangat menggangu kegiatan maupun istirahat gue. Ampun dah, suara bising yang gag umum, Huhft..
Jadi ceritanya si empunya rumah depan kosan gue tuh punya hajatan (hajat = acara), anak nya si empunya kos nikahan. Akhirnya dibuatlah pesta gede2an dah tuh. Ni acara udah dipersiapin jauh2 hari, dari mulai dekorasi, panggung, masakan, trz juga org yg mau nikah nya (yaiyalah). Padahal acara hari sabtu, tp nih panggung udah di siapin dari hari kemis. Buset dah, ampe gue kagak bisa mbojo (baca: pacaran).


Nih acara nikahan kayanya sih emang sengaja dibuat gede-gedean, karena menurut sumber gosip nih orang salah satu juragan kosan didaerah tempat gue ngekos. Gimana nggak, rumah nya tuh dari ujung gang sampe ketemu gang lagi. Alhasil tuh hajatan didekor sepanjang rumahnya dia.

Posisi acara nikahan
Berhubung ini ditanah Jawa jadi prosesi nikahannya pake adat setempat. Acara dimulai pagi hari, kira-kira jam 10.00 WIB lah. Pertama dari mulai basa-basi, sambutan-sambutan, yang kesemuanya diadaptasi pake bahasa jawa alus. Jangankan bahasa jawa alus, bahasa jawa sehari-hari aja gue gag ngerti. Tp kurang lebih sih begitu.

Setelah beberapa jam kemudian, masuklah kesesi hiburan.Nah ini dia, dimulailah polusi suara dari panggung PENSI mulai mengganggu kehidupan tentram gue. Meja, eternite, bahkan sampai kaca kamar kosan gue ikut bergetar. Serem banget, gag kebayang gue berapa banyak soundsystem yang dipake. Entah adat dari mana gue juga gag tau, tapi setiap ada acara hajatan dikampung-kampung selalu aja pake nanggep dangdutan. Mulai dari campur sari, dangdut koplo, remix, dan lain-lain semuanya ikut didendangkan.

Saking gede-gedeannya nih acara, sampe-sampe temen sekampus gue tau. Dia bilang gini:
 "Ndra, didaerah kamu mau ada hajatan tho??", tanya temen gue.
"Iya, lho koq lo tau?? terus emang kenapa??", jawab gue.
"Wah kamu harus nonton tuh ndra, biduannya bagus lho", jawab temen gue.
"Hahh..! serius lo?? Hhm, iya deh nanti gue coba tonton", jawab gue.
"Buseettt, ngerti amat tuh temen gue" (gue berkata dalam hati). Padahal temen gue itu cewek dan kosannya juga gag deket dari kosan gue, tapi salut dah gue sama wawasannya tentang dunia perdangdutan.

Bener-bener hebat banget nih acara pensi, sampe bisa menyedot animo mahasiswa buat ikut nonton. Guest Star nya pun gag maen-maen, pada acara ini turut mengundang Cak Diqin & Istri. Tak lupa dibawakan single-single nya yang bombastis seperti Alun-alun Nganjuk, Tali Kutang, Cinta Tak Terpisahkan, dan masih banyak lagi yang pastinya bikin seluruh warga sekitar larut dalam goyangan yang diakibatkan irama dari dangdut koplo khas Jawa Timur. Berbagai tembang-tembang lawas namun masih yahud juga tak luput daftar list lagu pada siang hari itu. Mulai dari yang paling nge-Hits pada masanya kayak, Red Wine, Blue Yarn, Toothache by Meggy Z, Shake-shake by Inul Daratista, dan lain-lain dari Melayu sampai dengan judul yang bertema tragis. Pokonya banyak dah yang gue gag hafal judulnya. Pokoknya dijamin gag bakal bisa tidur, istirahat, makan, minum sampe-sampe buang air besar dah..

Salah satu lagu Cak Diqin yang dibawakan oleh Slipknot, "Cinta Sampai Akhir Jaman"


Sore hari acara sempat berhenti sejenak, mungkin ini wkt nya ISOMA. lumayan lah bisa mengobati daun telinga gue dari siksaan polusi udara yang terjadi pada hari ini. Tanpa diduga dan disangka-sangka ternyata acara berlanjut lagi setelah magrib kira-kira pukul 6 sore waktu setempat. Aarrrrghhhh... suara rintihan biduan itu terdengar lagi, dan kaca kamar kosan gue bergetar lagi gag beraturan.

Akhirnya do'a yang gue panjatkan didengar juga, mukjizat akhirnya datang. Setelah berjam-jam dengan polusi udara acara pun selesai pukul 10.00 malam. untunglah acara segera selesai dan gue belum sempet berencana untuk ikut bergoyang bersama para biduan diatas panggung, Huhft..

P.S: buat para mempelai selamat ber-kimpoi ria ya, semoga langgeng dan dikaruniai anak yang banyak :D


i n d e r a.

03 Juli, 2010

bangga dengan kaos buatan sendiri :D

Merch Wisma Kumbang
Contton Combed 20's
A3 Rubber
Akhir nya kaos yang dididam-idamkan naik produksi dan udah jadi juga. Dengan mengusung tema "Merch Wisma Kumbang" bisa menarik minat para anak-anak kosan gue buat ikut bikin. Kurang lebih 30 anak bisa gue ajak. Awalnya sih cuma iseng-iseng desain kaos kosan, tp tanpa disangka pada tertarik semua.












Lucu banget waktu makan di burjo, pake kaos yang gambarnya seragam. Berasa bukan jadi anak kosan, tapi lebih ke anak panti asuhan yang lagi mau mintain sumbangan kewarung haha..:D

dari kiri: ma'il, onta, gue
Pas udah jadi kaosnya tak lupa buat mengabadikan momen yang ada. Bener-bener terlihat seperti anak-anak panti asuhan, hahaha..:D
Yah seneng juga sih,,bisa buat kaos bareng anak-anak satu kosan. Bahkan sampe anak nya ibu kos aja ikut pesen. Rasa Nasionalisme dari kosan wisma kumbang emang gag perlu diuji lagi deh, hahaha..

Tapi ada yang bikin gue kesel juga tentang ni ibu kos. Setelah baju nya jadi, beliau tanya tentang baju yang gue buat.
"Nak indra, kemari sebentar..!", kata ibu kos.
"Iya Bu, ada apa?", sahut gue.
"Kamu gimana sih..?", kata ibu kos.
"Hah, maksudnya gmn apa nya Bu?", jawab gue sambil deg-deg serr.
"Kamu gimana sih,,koq buat baju warnanya cuma satu. Abu-abu aja", kata ibu kos dg nada menyindir.
"Oh iya bu, abis emang ada nya itu", jawab gue ngeless.
Dalem hati gue berkata, "Buset dah ini ibu kos, kaos bikin cuma dikit warnanya mau nya yang macem-macem, dia kira ini Johar kali ya (toko pakean terkenal diSemarang)".
Ckckckc.. Maafkan saya ibu kos., Saya bukan penjual pakaian keliling..:D

Klo ini kaos yang gue buat khusus spesial (tp gag pake telor yee) buat orang yang menurut gue spesial juga (Ftria Dwi Utami), jadi dijamin gag bakal ada yang ngembarin. Insyaallah cuma satu-satunya didunia ini. Sebetulnya desainnya sih simpel, dan ini desain juga buatan si dia. Cuma emang gue tambah-tambahin font ecek-ecek, biar keliatan klo gue ada usahanya dikit. Tapi yang menarik ini desain gue buat diem-diem khusus gue kasih dihari ulang tahun nya, ceritanya biar surprise gtu hehehe.. Eh dasar sial, konveksi yang gue percaya buat bikin mundur gag sesuai jadwal. Halah,,surprisenya jadi kepending dah










Sebetulnya sih ada niat untuk buka usaha clothingan online pre-order, baik nama brand, kenalan tempat konveksi, teman buat kerja sama, bahkan sampai penyandang dana untuk modal juga udah ada. Tapi koq rasanya belum "sreg" dan bahkan kaya belum dapet "feel" nya, mungkin nyali gue aja kali ya yang belum ada.

Makanya. untuk sementara ini sih gue cuma berani melayani khusus orderan aja. Sekedar kalo ada yang mau order t-shirt dan jaket angakatan, ato bahkan juga kaos komunitas. Kaos polosan klo ada yang order jg gue layanin, yah walopun ada kuotanya juga sih :D
Soal harga mah bisa digoyang, tergantung budget masing-masing klien aja, hahahaha. Tuh kan gue jadi promosi dah :D

Yah jadi sebetulnya begitu itu kegiatan gue. Emang gag bisa dijadiin pemasukan utama buat uang jajan tambahan gue. Tapi yah lumayanlah kalo cuma buat ngisi waktu luang yang ketimbang diabisin sama hal-hal yang gag penting dan sia-sia



P.S : Bagi para anak kosan yang belum lunas bayar kaosnya, tolong segera dilunasin ya.karena saya sudah kehabisan uang..!!!


** SEKIAN **


i n d e r a.

02 Juli, 2010

Solo..The Spirit of Java

Gue jalan-jalan ke Solo.. 

(20-23 Juni) Gak nyanka akhirnya gue jalan-jalan juga ke Solo. Klo ke Jogja atau kota-kota sekitarnya sih gue udah sering, tp yang ini beda, gue pergi ke Solo dan yang lebih istimewanya gue pergi ditemani pujaan hati gue, nama nya Fitria Dwi Utami, hahaha (Lebay). Sebetulnya sih bukan ditemenin, tp gue yang nemenin dia buat survey tempat tugas akhirnya. Tugas akhir anak arsitek. Do'i mau buat "Pusat Seni Pertunjukan di Solo". Wah sekilas tampak keren banget emang, ahaha..yah walaupun gue ini belum bisa ngambil tugas akhir tp paling gag gue udah nganterin orang buat survey tugas akhir nya, (T_T)

Kota S O L O, seperti yang tampak pada gambar..!!!
Terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia dengan penduduk sekitar 600.000 jiwa. Solo adalah pusat kebudayaan, Jawa, pariwisata, kerajinan tradisoanal, dan pertanian. Solo telah memperlihatkan banyak kemajuan pesat dalam pembangunan perkotaan yang partisipatif di bawah kepemimpinan walikota Joko Widodo. Relokasi 989 PKL dari Mojosari ke Pasar Semanggi secara damai, bahkan berhasil menjadi atraksi budaya (kirab) merupakan salah satu keberhasilan kota Solo. Solo juga berhasil mempreservasi lingkungan perumahan di Kampung Laweyan sebagai pusat pengembangan kerajinan batik sekaligus obyek pariwisata yang meningkatkan ekonomi masyarakat dan kota.

Pas ke Solo pas ada acara "Solo Batik Carnival (SBC)", jadi sekalian nonton deh, hehehe..

(23/06/2010) "Solo Batik Carnival" yang merupakan salah satu dari tujuh Event Indonesia.CreativeSolo Batik Carnival merupakan event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Solo Center Point serta masyarakat, dengan peserta 300 orang yang diikuti oleh anak-anak, remaja, karyawan, ibu-ibu rumah tangga dari lintas etnik dan usia di Solo.
Untuk "Solo Batik Carnival" kedua ini akan mengangkat topeng tradisi sebagai tema utama, selain batik sebagai bahan baku utama pembuatan kostum karnaval. Imajinasi dan kreatifitas peserta sangat diperlukan untuk membentuk kostum karnaval yang indah dipadukan dengan properti topeng yang sesuai dengan temanya.


Heehmn..
Foto-foto didepan gedung pemerintahan Solo, bersih banget. Sama halaman kos gue jauh banget bedanya. Keren banget,
 

<-----
mesra banget yaa, haha..















Pada tahun ini tema yang diambil adalah "Sekar Jagad" yang terinspirasi dari lingkungan hidup dan sekaligus memberikan pembelajaran akan kepedulian terhadap alam dan menciptakan sebuah canival yang ramah lingkungan.


Mengapa "Sekar Jagad" ?

Sekar jagad yang memiliki arti kembang dunia, merupakan sebuah perwujudan dari keindahan dan keselarasan lingkungan. Warna – warni tumbuh tumbuhan bersama para kanggunan tarian hewan-hewan menjadikan alam sebuah hal yang dikagumi dan menakjubkan.

Cocok banget sama temanya, "Solo Batik Carnival (SBC)" yang merupakan karnaval dengan menggunakan costum yang berbahan dasar batik, hehehe..

Yah lumayan bikin pengalaman, 3 hari dikota yang belum pernah gue singgahi, gue jamah. Bolak-balik salah jalan muter-muter. Bener-bener kayak orang asing, padahal masih di Jawa tengah juga. Sampe akhirnya bisa hafal jalan-jalan di kota Solo, hehehe..
Hhmm.. Trimakasih sayang ku, udah diajak jalan-jalan ke Solo.









i n d e r a